PERANAN PERS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DEMOKRATIS
A. Pengertian Pers
Sebelum
menguraikan perkembangan pers di Indonesia, terlebih dahulu kita perlu
mengetahui apa yang dimaksud pers itu. Kata pers atau press dalam
bahasa Inggris menunjuk pada alat semacam besi atau baja. Diantara dua lembar
besi tersebut, diletakkan kertas sehingga objek yang hendak ditulis/digambar
tercipta dengan cara menekan kedua lembar besi tersebut. Kata pers atau press,
artinya menekan atau mengepres.
Sekarang ini,
kata pers memiliki makna yang berlainan dengan asal katanya. Pengertian umum
tentang pers adalah segala usaha dari alat-alat komunikasi massa untuk memenuhi
kebutuhan anggota masyarakat akan hiburan, keinginan, peristiwa, berita yang
terjadi dalam wujud surat kabar, majalah, buletin atau media cetak lain atau
diusahakan melalui radio, televisi, dan film.
Berdasarkan
pengertian tersebut, Taufik dalam buku Sejarah dan Perkembangan Pers di
Indonesia menyatakan bahwa pengertian pers terbagi dua, yaitu pers dalam
arti sempit dan pers dalam arti luas.
1.
Pers dalam arti sempit
diartikan surat kabar, koran, majalah, tabloid, dan buletin-buletin kantor
berita. Jadi, pers terbatas pada media cetak.
2.
Pers dalam arti luas
mencakup semua media massa, termasuk radio, televisi, film, dan internet.
B. Peranan Pers
1.
Kedudukan Pers dalam
Masyarakat Demokratis
Negara Indonesia
merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Kata demokrasi berasal dari
bahasa Yunani, yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat, sedangkan
kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi merupakan suatu sistem yang
menganut pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Saat ini dunia
pers Indonesia tengah berada dalam optimisme untuk masa depan kebebasan pers,
yang juga berarti masa depan demokrasi Indonesia. Saat ini Indonesia tengah
menjalankan politik keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena
itu, pers harus mendukung dengan penampilan yang lebih profesional dalam
mengungkap fakta secara lebih transparan dan lebih langsung. Pers dengan
masyarakat saling membutuhkan. Pers membutuhkan dukungan dari masyarakat. Karena
tanpa masyarakat, pers tidak dapat berjalan dengan lancar.
Sebaliknya,
masyarakat tanpa pers akan tertinggal informasi atau berita yang sedang
berkembang. Pers juga menjembatani hubungan antara pemerintah dengan masyarakat
karena pemerintah dan masyarakat saling membutuhkan dalam satu negara. Pemerintah
mengharapkan dukungan dan ketaatan masyarakat untuk menjalankan program dan
kebijakan negara. Masyarakat juga menginginkan negara memberi jaminan
perlindungan hukum, keamanan, dan informasi, serta kebijakan yang bermanfaat
luas. Masyarakat ingin mengetahui program dan kebijakan pemerintah yang telah,
sedang dan akan dilaksanakan. Demikian pula pemerinrah menginginkan masyarakat
mengetahui berbagai kegiatan program yang dilakukan sehingga mendapat
persetujuan dan dukungan.
2.
Fungsi Pers dalam
Masyarakat Demokratis
Pers menjadi
sarana bagi antarpihak untuk melakukan hubungan, menjalin komunikasi,
mendapatkan kebutuhan informasi, dan media untuk mengekspresikan diri, baik
secara lisan, tertulis maupun secara visual. Pers atau media massa berguna dan
dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintahan selaku penyelenggara negara. Pers dalam
kehidupan masyarakat demokratis mempunyai peranan penting. Dengan adanya pers,
masyarakat dapat mengetahui dengan cepat dan mudah suatu informasi atau berita
penting yang sedang berkembang.
Media massa
dapat menjadi media komunikasi dua arah, yaitu dari masyarakat ke negara dan
dari negara ke masyarakat. Misalnya, liputan televisi tentang pemerintahan DKI
Jakarta yang akan melakukan razia kartu tanda penduduk (ktp) dan informasi
tentang adanya keinginan sekelompok nelayan untuk mendapatkan kredit murah. Penyebarluasan
informasi akan makin pesat dengan adanya berbagai media massa. Karena pentingnya
dalam kehidupan negara demokrasi, pers memiliki peranan sebagai berikut.
a.
Saluran Informasi
kepada Masyarakat
Pers berperan
untuk mencari dan menyebarkan berita secara cepat dan luas kepada masyarakat. Pers
menjadi sarana informasi antarkelompok masyarakat. Dalam hal ini, pers sebagai
sarana komunikasi dari pers itu sendiri kepada masyarakat dan pers pertukaran
informasi masyarakat.
b.
Saluran bagi Debat
Publik dan Opini Publik
Pers berperan
sebagai sarana komunikasi dari bawah ke atas atau dari masyarakat ke negara. Masyarakat
luas dapat menyampaikan beragam aspirasi, pendapat, kritik, usul, dan saran
lewat pers. Pers menjadi sarana efektif dalam menampung berbagai aspirasi
rakyat.
Media juga
menjadi sarana efektif dalam menampung berbagai pemikiran masyarakat. Berbagai pemikiran
masyarakat bertemu di media. Fungsi debat publik dari media massa adalah
menyediakan forum bagi adanya debat publik untuk para pemimpin pemerintah,
tokoh partai, dan pejabat publik lainnya agar dapat secara leluasa berdebat,
beradu pendapat, berdiskusi, berpolemik mengenai suatu hal dengan media massa.
c.
Saluran untuk
Infestgasi Mengenai Masalah-Masalah Publik
Pers menjadi
sarana pengungkap masalah-masalah publik secara luas, seperti kebijakan
pejabat, masalah pembangunan, program dan usaha-usaha pemerintah kepada
masyarakat. Informasi yang sebelumnya tertutup dan terbatas dikalangan
pemerintah dapat menjadi terbuka dan diketahui masyarakat. Pers dapat melakukan
laporan dan penyidikan secara mendalam terhadap masalah publik yang sebelumnya
tidak diketahui masyarakat. Misalnya, menurunkan investigasi berita kasus
korupsi di sebuah departemen.
d.
Saluran Program
Pemerintah dan Kebijakan Publik kepada Masyarakat
Program,
keputusan, kebijakan dan peraturan-peraturan baru dari pemerintah semakin cepat
sampai pada masyarakat dengan perantara pers. Contohnya, seorang menteri yang
mengeluarkan kebijakan baru dapat melakukan konferensi pers dengan mengundang
para reporter dan wartawan.
e.
Saluran Pembelajaran
kepada Masyarakat
Pers memberikan
pendidikan, wawasan pengetahuan, dan mencerdaskan masyarakat. Masyarakat yang
secara kontinue mencari dan mendapatkan berita dari pers akan semakin luas
ilmu, wawasan, dan pengetahuannya.
Media menjadi
sarana informasi antar kelompok-kelompok masyarakat. Media menyebarluaskan
berbagai peristiwa, kejadian, tindakan dari warga atau kelompok masyarakat
sehingga dapat diketahui oleh masyarakat lain.
Media dapat
berperan menyampaikan kebijakan, program dan peraturan-peraturan negara secara
cepat dan luas kepada masyarakat. Selain itu, pemerintah juga menggunakan media
untuk mensosialisasikan program dan kebijakannya. Media juga menjadi corong
pemerintah, yaitu sebagai alat pemerintah untuk memengaruhi dan mengajak
warga negara agar mendukung dan taat terhadap pemerintah.
3.
Pers sebagai
Komponen Infrastruktur Politik
Sejak tahun
1985 telah berkembang pendapat bahwa lembaga struktur politik kenegaraan
Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu suprastruktur politik dan infrastrukur
politik.
Infrastruktuk politik
adalah lembaga-lembaga politik ditingkat
masyarakat. Seperti partai politik,
organisasi masyarakat, media massa atau pers, kelompok kepentingan,
kelompok penekan dan lembaga swadaya masyarakat.
Suprastruktur politik
mencakup lembaga-lembaga negara, seperti MPR, DPR, presiden, Badan Pemeriksa Keuangan,
Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial.
sumber: KEWARGANEGARAAN SMA 3 R1
sumber: KEWARGANEGARAAN SMA 3 R1
0 komentar:
Posting Komentar